Bandung, 5 Agustus 2025 – Di tengah terik sinar matahari siang ini, sebuah kontrakan kecil di gang sempit kawasan RT 06/RW 01, Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, menjadi saksi keteguhan seorang perempuan tangguh. Nenek Daecih, yang lahir di Pemalang pada 15 Juni 1935, kini berusia lebih dari 90 tahun dan tinggal sendiri, jauh dari anak-anaknya yang telah menetap di tempat berbeda.
Meskipun hidup dalam kesendirian, semangat ibadah Nenek Daecih tetap membara. Setiap subuh, ia dengan langkah kaki yang renta menapaki jalanan sempit menuju masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah. Selain itu, ia juga aktif mengikuti pengajian ibu-ibu, menjadikannya teladan bagi masyarakat sekitar.
Ketua RW setempat, Bapak Yadi, mengungkapkan kekagumannya terhadap keteguhan Nenek Daecih. Ia merekomendasikan Nenek Daecih sebagai salah satu penerima manfaat program Infak Beras dari Kitabisa.com. "Beliau sangat layak dibantu, bukan hanya karena kondisinya yang hidup sendiri, tetapi juga karena keteladanannya yang luar biasa dalam beribadah," ujar Yadi.
Hari ini, tim relawan Rumah Zakat bersama Ketua RW berhasil menyampaikan amanah donatur berupa beras untuk Nenek Daecih. Dengan senyum haru, Nenek Daecih mengalirkan doa-doa penuh ketulusan untuk para amil dan donatur yang telah peduli padanya. “Semoga Allah membalas dengan keberkahan yang berlipat-lipat,” ucapnya lembut sambil menggenggam tangan relawan.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga menjadi pelipur lara bagi para lansia yang sering kali terlupakan. Kisah Nenek Daecih adalah salah satu dari banyak cerita yang menunjukkan bahwa seberkas perhatian dapat menyemai harapan di hati yang kesepian.
Post a Comment for "Nenek Daecih, Sosok Tangguh di Ujung Senja yang Menginspirasi: Rumah Zakat Salurkan Infak Beras dari Kitabisa.com"